Minggu, 24 Juli 2016

Awal Munculnya Dan Perjalanan Indo Pop Progressive

Memang susah bila kita mencari suatu permulaan darimana dan kapan permulaan itu terjadi seperti halnya musik Indo pop progressive, tapi saya lebih cenderung mengatakan bahwa awal suatu eksperimen Indo pop progressive berasal dari buah tangan Idris Sardi yang mengiringi Lilis Suryani dalam sebuah album Sunda yang berjudul Antosan (Bali Record 1964) dimana semua lagu-lagunya sangat berkualitas. sebagai
music director, Idris Sardi benar-benar all out dalam menggarap aransemen lagu-lagu Lilis itu dengan menggabungkan elemen-elemen musik klasik dan pop dengan full orkestra hingga hasilnya sangat mengagumkan. Ada beberapa lagu sunda yang dinyanyikan Lilis Suryani yang arransemen-nya membuat saya tidak pernah bosan mendengarkannya seperti "Antosan", "Naha", atau "Teungteuingeun" walaupun ada sedikit kemiripan intro aransemennya dengan lagu instrumental A Summer Place-nya  Paul Mauriat.


The Only Prog Album During 60’s

Namun setelah itu dunia musik berkualitas nasional-pun redup kembali dengan bermunculannya penyanyi penyanyi pop keluaran Irama Record milik Mas Yos seperti ; Djon Karjono, Gusti Imanuddin, Liliana, Rita dan Nita, Jan Salakory dll.
Waktupun berjalan hingga pada awal tahun 1970-an era group band mulai datang, maka bermunculanlah group band bak jamur dimusim hujan tapi dari sekian banyak group band yang muncul dan melegenda hanya terdapat beberapa saja seperti patut diperhitungkan dan memang tercatat dalam sejarah dunia musik berkualitas di Indonesia seperti : Rhapsodia, The Rollies, Giant Step, Harry Rusli, Rasela, The Rhythm Kings, AKA, SAS, Godbless, Superkid, Shark Move dan Favourite's Group. Pada dua band inilah muncul lagu-lagu yang aransemennya sangat berkualitas dan pantas di sebut sebagai Indo Pop Progressive kita lihat saja Favourite's Group.




Group Band legendaris yang terdiri dari A. Riyanto (Keyboard & Guitar), Tommy W.S. (Bass), Mus Mulyadi (Vocal & Rhythm), Harry Santosa (Guitar) yang kemudian lebih dikenal sebagai Harry Toos dan Is Haryanto (Drum) didalam lagu-lagu "Mawar Berduri" dan "Teratai Putih" elemen-elemen klasiknya sangat kental sekali tetapi A. Riyanto sebagai pengarang lagu dan aranjer sangat menguasai sekali didalam meramu keduanya hingga lagu yang sesungguhnya "berat" menjadi enak didengar begitu juga bila kita menyimak lagu "Sakit Dikenang Dibuang Sayang" dan "Mimpi Sedih" yang dilantunkan oleh Ari vokalis andalan Favorite's Group (yang mana dia bergabung dengan Favorite's Group hingga Vol. 3) Ari juga banyak menyanyikan lagu seperti "Terlalu", "Kisah Terindah", "Cari kawan Lain", "Setitik Embun", "Seuntai Bunga Tanda Cinta", "Tetes Hujan Di Bulan April", dll. Namun sayang namanya lenyap begitu saja dan dilupakan oleh para penggemar group ini seakan hilang seperti di delete dalam sejarah perjalanan. Favorite's Group itu sendiri memiliki lagu dan aransemen-nya sangat harmonis dan tidak berlebihan kalau penulis mengatakan bahwa lagu ini sangat klasik aransemen-nya. (MH Alfie Syahrine)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar